SUSTAINABLE
DEVELOPMENT GOALS
DUNIA
TANPA KEMISKINAN
DITINJAU
DARI SUDUT PANDANG AGAMA ISLAM
MAKALAH
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah TPB
Disusun
oleh:
Muhamad
Nasirudin Zahid
200110170269
Fakultas
Peternakan
UNIVERSITAS
PADJADJARAN
JATINANGOR
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya serta ridho-Nya sehingga saya dapat
menyusun serta menyelesaikan makalah yang berjudul DUNIA TANPA KEMISKINAN ini.
Adapun maksud serta tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah untuk memberikan informasi tentang permasalahan kesetaraan gender yang
ada di Indonesia. Selain itu juga untuk memenuhi tugas mata kuliah TPB.
Laporan ini di susun berdasarkan penelitian melalui
bidang study kepustakaan, namun dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari
masih banyak kekurangan dan jauh dari taraf kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan rendah hati saya menanti saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
semua pembaca.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah saya menyampaikan rasa
terima kasih kepada yang terhormat:
1.
Allah SWT, karena atas izin dan
ridho-nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
2.
Semua keluarga dan rekan sayan yang
telah membantu pembuatan makalah ini.
Hanya
satu harapan saya tentang makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah
wawasan bagi para pembaca.
Bandung,
November 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR …………………………………………………………………………………
ii
DAFTAR
ISI …………………………………………………………………………………
iii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang …………………………………………………………………………….
1
1.2
Rumusan
Masalah ……………………….……………………………………………….
2
1.3
Tujuan
……………………………………………………………………………
2
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Kemiskinan ……………………………………………………………………
3
2.2
Faktor
Penyebab Terjadinya Kemiskinan ………………………………………
3
2.3
Akibat
Dari Kemiskinan …………….……………..……………………………….
5
2.4
Cara
Mengatasi Kemiskinan ……………………………………………………..
6
2.5
Pandangan
Agama Islam Terhadap Kemiskinan
7
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
………………………………………………………………………
9
3.2
Saran
……………………………………………………………………………..
10
DAFTAR
PUSTAKA
11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Kemiskinan merupakan
salah satu masalah umum khususnya di Indonesia yang sebenarnya cukup serius.
Pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan pertumbuhan ekkonommi memiliki
peran penting dalam masalah ini. Seharusnya pertumbuhan penduduk harus
diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi. Kemiskinan terus bertambah bila tidak di
tangani dengan benar. Hal ini juga bisa menyebabkan masalah lain contohnya
adalah kelaparan, pendidikan yang kurang, angka kriminalitas yang tinggi dll.
Kemiskinan adalah salah
satu masalah yang masih belum bisa dipecahkan dalam dunia global, tak sedikit
negara yang penduduknya masih kelaparan. Berbagai cara telah dilakukan untuk
mengatasi masalah ini akan tetapi masih belum bisa sepenuhnya menghilangkan
kelaparan. Faktor-faktor tertentu yang menyebabkan masalah di Indonesia ini
tidak tuntas adalah pertumbuhan ekonomi yang masih belum stabil dibandingkan
dengan negara-negara maju yang menyebabkan kurangnya dana uuntuk dialokasikan
untuk orang-orang yang membutuhkan.
Di Indonesia sendiri
masalah kemiskinan masih menjamur dan mengakibatkan berbagai masalah. Oleh
karena itu pemerintah seharusnya turun tangan dan mengatasi permasalahan
tersebut.
1
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Berkaitan dengan tema yang penulis
pilih, masalah dapat didefinisikan sebagai berikut.
1.2.1
Apa definisi kemiskinan
1.2.2
Apa faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan
1.2.3
Apa
akibat dari terjadinya kemiskinan
1.2.4
Bagaimana cara mengatasi kemiskinan
1.2.5
Bagaimana pandangan agama islam terhadap
kemiskinan
1.3 TUJUAN
1.3.1
Bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah TPB yang diberikan
1.3.2
Mengetahui definisi kemiskinan
1.3.3
Mengetahui faktor-faktor penyebab
kemiskinan
1.3.4
Mengetahui
akibat dari kemiskinan
1.3.5
Mengetahui cara mengatasi kemiskinan
1.3.6
Mengetahui pendangan agama islam terhadap
kemiskinan
1.3.7
Menanmbah wawasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN
KEMISKINAN
Dalam
mengkaji suatu masalah, seseorang harus mengetahui definisi dari masalah
tersebut, dalam konteks ini adalah kelaparan. Kurangnya pemahaman menjadi salah
satu penyebab tidak bisanya masalah ini terpecahkan. Kemiskinan
secara harfiah berasal dari kata dasar miskin yang artinya tidak berharta benda
(poewadarminta,1976). Menurut kamus Bahasa Indonesia kemiskinan adalah keadaan
dimana terjadi kekurangan hal-hal biasa yang untuk dipunyai seperti makanan,
pakaian, tempat berlindung, dan air minum. Hal-hal ini berhubungan erat dengan
kualitas hidup.
Dari beberapa
pengertian dapat di simpulkan bahwa kemiskinan merupakan suatu keadaan yang
diakibatkan ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya.
2.2.FAKTOR
PENYEBAB TERJADINYA KEMISKINAN
Kemiskinan
disebabkan oleh berbagai faktor antara lain adalah
1. Pertmbuhan
penduduk
Pertumbuhan
penduduk yang tidak di sertai dengan pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
kemiskinan karena ekonomi yang belum stabil menyebabkan kurangnya alokasi untuk
pendidikan yang menyebabkan kurangnya sdm berkualitas di Indonesia. Hal
tersebut berakibat menngkatnya angka pengangguran dalam usia produktif
2. Tingkat
pendidikan yang rendah
Pendidikan
yang rendah berakibat pada sdm yang kurang berkualitas sehingga tidak bisa
bersaing di dunia kerja dengan orang-orang yang berpendidikan lebih tinggi yang
mana akan mengakibatkan tidak tersediaannya lapangan kerja untuk orang-orang
yang berpendidikan rendah, kalua adapun berpenghasilan rendah sehingga tidak
bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.
3
3.
Distribusi pendapatan dan pemerataan
pembangunan
Tidak
meratanya distribusi
pendapatan berakibat pada pemerataan pembangunan
yang tidak merata antar daerah sehingga
fasilitas-fasilitas di daerah terpencil masih jauh dari kata cukup.
4.
Kurangnya
perhatian dari pemerintah
Pemerintah mempunyai peran penting dalam mengatasi
kemiskinan. Jika pemerintah tidak merencanakan rancangan untuk mencegah
pertumbuhan penduduk miskin maka akan terjadi pembeludakan penduduk yang
penghasilannya di bawah rata-rata sehingga menurunkan pendapatan perkapita
negara. Jika sudah begini maka akan susah untuk mengatasi masalah tersebut.
Pemerintah seharusnya memberikan subsidi-subsidi dan pelatihan kepada orang
yang tidak mampu sehingga mereka bisa bersaing di dunia kerja.
5.
Terbatasnya lapangan kerja
Lapangan
kerja yang tidak sebanding dengan angkatan kerja menyebabkan bertambahnya
jumlah pengangguran. Hal ini bisa berakibat pada pendapatan perkapita Negara.
6.
Ketidakpedulian orang
mampu kepada orang yang memerlukan atau orang tidak mampu
Hal ini biasanya terjadi akibat
pendidikan moral yang kurang sehingga rasa kepedulian antar sesama manusia
masih kurang. Bisa dilihat di Indonesia sendiri masih banyak orang yang
berkecukupan yang enggan untuk menyumbangkan hartanya untuk orang-orang yang
membutuhkan sehingga orang-orang yang kurang mampu tidak bisa berkembang
ataupun bekerja karena tidak adanya modal ataupun rendahnya pendidikan.
4
2.3. AKIBAT DARI KEMISKINAN
1.
Angka
kriminalitas yang meningkat
Kesulitan untuk mencari nafkah membuat orang yang kurang
mampu melakukan cara yang tidak halal untuk mendapatkan nafkah seperti mencuri,
mencopet, menipu, membegal, dll.
2.
Putus
sekolah
Biaya sekolah yang tidak dapat dipenuhi mengakibatkan
keharusan untuk putus sekolah. Pendidikan yang rendah mengakibatkan kemiskinan,
kemiskinan
mengakibatkan pendidikan yang rendah, hal ini bisa di sebut sebagai siklus ‘setan’ karena ketidakbisaan orang
miskin untuk merubah status sosial menjadi orang yang mampu.
Dengan demikian mereka hanya bisa bertahan hidup dengan pekerjaan yang bisa
dibilang tidak layak.
3.
Kesehatan
yang sulit untuk didapat
Biaya rumah sakit maupun obat yang relatif mahal
mengakibatkan orang yang berkekurangan enggan untuk pergi ke rumah sakit
sehingga mengakibatkan buruknya kondisi tubuh.
4.
Buruknya
generasi penerus bangsa
Kemiskinan menyebabkan keharusannya orang bekerja sejak
dini. Hal ini meyebabkan putusnya pendidikan sehingga nantinya tidak bisa
menyaingi orang di dunia global. Belum lagi asupan gizi yang kurang
mengakibatkan perkembangan tubuh yang tidak optimal.
5.
Sulit
berkembangnya ekonomi negara
Kemiskinan berakibat pada rendahnya pendapatan per kapita
negara sehingga menyebabkan ekonomi yang tidak stabil. Negara pun butuh dana
sehingga meminjam dari negara lain yang membuktikan bahwa negara tersebut masih
belum berkembangnya ekonomi di negara tersebut. 5
2.4.
CARA MENGATASI KEMISKINAN
1. Pembangunan
pada daerah-daerah yang terpencil
Pembangunan
bisa berdampak pada berbagai macam hal, seperti pendidikan, sarana dan
prasarana umum, akses menuju rumah sakit, dll. Hal ini bisa memberikan dampak
positif untuk daerah tersebut. Dengan adanya pembangunan maka daerah tersebut
bisa dibilang mengalami pertumbuhan ekonomi karena ketersedian
fasilitas-fasilitas untuk menaikkan mutu hidup.
2. Menaikkan
kualitas pendidikan
Pendidikan
berperan penting dalam masalah kemiskinan ini. Pendidikan yang berkualitas bisa
menjadi salah satu solusi bagi kemiskinan. Pendidikan moral salah satunya,
orang yang bermoral tidak akan mengambil hak orang lain. Bisa dilihat sekarang
masih banyak anak yang menyontek pada saat ujian. Hal ni berpontensi untuk
menjadikannya seorang yang lebih tidak bertanggung jawab contohnya korupsi.
Maka dari itu pendidikan yang bekualitas perlu diwujudkan agar terhindarnya
masalah seperti korupsi dan SDM yang tidak mampu bersaing sehingga mampu untuk
menaikan ekonomi Negara.
3. Memberikan
pelatihan kewirausahaan
Pelatihan
bisa membuat orang memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah
pekerjaan. Dalam konteks kewirausahaan, pelatihan ini selain bisa mendapat
penghasilan tapi juga bisa menghasilkan lapangan kerja yang baru sehingga bisa
mengurangi angka pengangguran.
4. Memberikan
pendidikan gratis
Banyak
orang yang putus sekolah akibat tidak mampu membayar biaya sekolah. Pemerintah
seharusnya memberikan subsidi pada orang yang tidak mampu agar bisa terus
melanjutkan pendidikan. Pendidikan yang cukup bisa berakibat pada pekerjaan
yang di dapatkan. Semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula pekerjaan
yang bisa didapatkan.
6
5. Membuka
lapangan kerja baru
Banyaknya
pengangguran mengakibatkan kemiskinan. Banyak orang yang telah berusaha tetapi
masih belum bisa mendapatkan pekerjaan. Maka dari itu seharusnya
instansi-instansi besar harus membuat lapangan kerja baru sehingga jumlam
pengangguran berkurang atau pun bisa seseorang membuka lapangan kerja baru
dengan cara membuka wirausaha ataupun usaha walaupun masih kecil-kecilan.
6. Memaksimalkan
SDA yang ada
SDA
di Indonesia bisa dibilang sangatlah banyak. Namun pengelolaan yang tidak baik
menyebabkan SDA tersebut hilang secara percuma. Banyak aset negara yang habis
dikeruk oleh negara lain. Seharusnya pemerintah memaksimalkan SDA yang ada
sehingga negara mendapatkan keuntungan yang bisa mengurangi kemiskinan.
2.5.
PANDANGAN AGAMA ISLAM TERHADAP KEMISKINAN
Di dalam islam, sesama
manusia harus saling membantu. Orang yang berkecukupan wajib menyumbangkan
harta bendanya kepada orang yang kurang mampu. Hal ini dijelaskan dalam
al-Qur’an surat Al Hadid ayat 7 yang artinya sebagai berikut:
“Beriman kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan
Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya
(amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan
(hartanya dijalan Allah) memperoleh pahala yang besar.”
Dalam ayat ini di
jelaskan bahwa keharusan umat islam untuk menginfakkan hartanya di jalan Allah,
salah satunya dengan menyumbangkan hartanya untuk orang yang berkekurangan.
Dijelaskan pula di
dalam al-Qur’an bahwa harta yang kita miliki terdapat hak untuk orang lain
“Dan pada harta benda mereka ada hak orang miskin yang meminta, dan
orang miskin yang tidak meminta.” (Az-Zariyat : 19) 7
Dalam ayat lain di
jelaskan bahwa kita tidak seharusnya memberi untuk mendapatkan lebih.
“Dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh
(balasan) yang lebih banyak.” (Al-Muddassir : 6)
Allah memerintahkan
umat muslim untuk mensegerakan untuk berinfak.
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah kami berikan kepadamu
sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata
(menyesali) , “ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku
sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang
yang saleh.”
Allah mewajibkan kita
zakat, infak, dan sedekah, hal ini tidak membuat harta kita berkurang seperti
yang di jelaskan dalam al-Qur’an surat saba’ ayat 39
“Katakanlah “sungguh, Tuhan-ku melapangkan
rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara
hamba-hamba_Nya. ” dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan mengganti-nya dan
Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik.” (saba’ : 39)
Berinfak
dan bersedekah adalah kewajiban bagi seorang muslim, tetapi jika kita tidak
berinfak dan bersedekah maka hartanya pun tidak akan berkah dan mungkin bisa
hilang. Hal ini dijelaskan dalam hadist berikut:
“Infakkanlah hartamu.
Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika
tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah
menghalangi karunia Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan karunia
dan kemurahan untukmu.” 8
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Kemiskinan
secara harfiah berasal dari kata dasar miskin yang artinya tidak berharta benda
(poewadarminta,1976). Menurut kamus Bahasa Indonesia kemiskinan adalah keadaan
dimana terjadi kekurangan hal-hal biasa yang untuk dipunyai seperti makanan,
pakaian, tempat berlindung, dan air minum. Hal-hal ini berhubungan erat dengan
kualitas hidup.
Penyebab
kemiskinan antara lain adalah pertumbuhan penduduk, tingkat pendidikan yang
rendah, belum meratanya distribusi pendapatan dan pembangunan, kurangnya
perhatian dari pemerintah, terbatasnya lapangan kerja, dan tidak pedulinya
orang yang mampu terhadap orang yang tidak mampu.
Akibat
dari kemiskinan antara lain adalah angka kriminalitas yang meningkat, putus
sekolah, kesehatan yang sulit didapat, buruknya generasi penerus bangsa, dan
sulit berkembangnya ekonomi negara.
Cara
mengatasi kemiskinan menurut saya antara lain adalah pembangunan pada daerah
terpencil, menaikkan kualitas pendidikan, memberikan pelatihan, memberikan
pendidikan gratis, membuka lapangan kerja yang baru, dan memaksimalkan SDA yang
ada.
9
3.2 SARAN
Menurut saya, kemiskinan bisa di sebabkan
oleh diri kita senidiri, maka dari itu kita sebagai manusia harus bisa berfikir
secara kritis agar bisa menyelesaikan masalah kemiskinan ini.
DAFTAR
PUSTAKA
https://islamqa.info/en/95340, dipetik Januari 6, 2018
https://tafsirq.com/, dipetik Januari 9, 2018
IFAD. (2014). Dipetik Januari 6, 2018, dari Rural Poverty in
Indonesia: http://www.ruralpovertyportal.org/web/rural-poverty-portal/country/home/tags/indonesia
UNDP Indonesia. Dipetik Januari 6, 2018, dari
http://www.id.undp.org/content/indonesia/en/home/sustainable-development-goals.html
Wikipedia. Dipetik Januari 6, 2018, dari Islam and Poverty:
https://en.wikipedia.org/wiki/Islam_and_poverty
World Bank. (2014). Dipetik Januari 6, 2018, dari Infografik :
Pentingnya Mengatasi Kemiskinan di Indonesia:
http://www.worldbank.org/in/news/feature/2014/09/23/why-poverty-still-matters-in-indonesia
World Vision Australia. (2015). Dipetik Januari 6, 2018, dari
What is poverty?:
https://www.worldvision.com.au/get-involved/school-resources/detail/1.-what-is-poverty
World Vision Australia.
(2015). Dipetik Januari 6, 2018, dari What causes poverty?: https://www.worldvision.com.au/get-involved/school-resources/detail/2.-what-causes-poverty